Cerita Motivasi Kepemimpinan

Selasa, 05 Januari 2016

Cerita Motivasi Kepemimpinan

Cerita Motivasi Kepemimpinan

Semakin Tinggi Anda Mendaki, Semakin Besarlah Pengorbanan Anda

       Motivasi Kepemimpinan. Siapakah pemimpin yang paling berkuasa di dunia? Menurut saya, presiden Amerika Serikat. Lebih daripada siapapun juga, perbuatan dan perkataannya berdampak terhadap rakyat, bukan saja di negara ini, melainkan juga di seluruh dunia. Renungkanlah apa yang harus direlakannya untuk meraih jabatan sebagai presiden serta mempertahankannya. Waktunya bukan lagi miliknya. Ia terus menerus menjadi sorotan. Keluarganya harus menanggung tekanan luar biasa. Dan tentu, ia harus mengambil keputusan-keputusan yang bisa mengorbankan nyawa ribuan orang. Bahkan setelah ia turun dari jabatannya pun, ia akan menghabiskan sisa hidupnya ditemani agen-agen Dinas Rahasia yang melindunginya dari bahaya fisik.
Semakin besar seorang pemimpin, semakin banyak yang harus direlakannya. 

Renungkanlah seseorang seperti Martin Luther King,Jr.  

Motivasi Kepemimpinan. Isterinya, Coretta Scott King, berkomentar dalam My Life with Martin Luther King Jr., "Siang Malam telepon kami berdering, dan seseorang akan melampiaskan serangkaian makian yang tidak senonoh...Seringkali, pembicaraannya diakhiri dengan ancaman untuk membunuh kami seandainya kami tidak ke luar kota. Tetapi terlepas dari segala bahaya, segala kekacauan dalam kehidupan pribadi kami, kami merasa terinspirasikan, hampir-hampir kegirangan malah."
Sementara mengejar kepemimpinannya selama gerakan hak-hak sipil, King ditahan dan dipenjara pada beberapa kesempatan. Ia dilempari dengan batu, ditikam, dan diserang secara fisik. Rumahnya dibom. Tetai visinya dan pengaruhnya terus meningkat. Ujung-ujungnya, ia korbankan segala yang dimilikinya. Tetapi ia berkorban dengan rela. Dalam pidatonya yang terakhir, yang disampaikannya pada malam sebelum ia dibunuh di Memphis, ia berkata,

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada saya sekarang. Masih banyak hari-hari sulit di depan kita. Tetapi sekarang tidak lagi menjadi soal bagi saya. Sebab saya sudah mencapai puncak gunung. Saya tidak akan keberatan. Seperti siapapun juga, saya ingin berumur panjang. Umur panjang mempunyai tempatnya sendiri. Tetapi saya tidak memusingkan itu lagi sekarang. Saya hanya ingin melaksanakan kehendak Allah. Dan ia telah mengijinkan saya naik ke gunung. Dan saya telah melihat tanah perjanjian. Mungkin saya tidak akan menyertai anda ke sana, tetai ketahuilah bahwa kita, sebagai sebuah bangsa, akan sampai ke Tanah Perjanjian tersebut. Maka saya gembira sekali malam ini...saya tidak takut kepada siapa pun juga. "Mata saya telah melihat kedatangan Tuhan dengan segala kemuliaanNya."

Keesokan harinya ia membayar pengorbanan tertinggi. Dampak King sungguh mendalam. Ia pengaruhi jutaan orang untuk dengan damai menentang suatu sistem dalam masyarakat yang berupaya mengucilkan mereka.
Yang ditemukan orang-orang sukses menjadi lebih jelas lagi bagi mereka ketika mereka menjadi pemimpin . Tidak ada sukses tanpa sikap rela berkorban. 

Semakin Tinggi Tingkatan Kepemimpinan Yang Ingin Anda Capai, Semakin Besarlah Pengorbanan Yang Harus Anda Relakan. Agar maju terus, anda harus rela. Itulah sifat kepemimpinan sejati. Itulah kuasa sikap yang benar

Itulah Motivasi Kepemimpinan yang saya cuplik dari buku John C. Maxwell, Attitude 101 
www.ceritamotivasi1.blogspot.com
www.taspunggungcantik.com
www.coklatvalentine1.blogspot.com
www.peluangbisnisinternet1.blogspot.com
www.banksoaimat.blogspot.co.id
www.lusianarani.blogspot.co.id
www.abrahamlincolndalecarnegi.blogspot.com 
www.hiasanrambutwanita.blogspot.co.id

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar