Cerita Motivasi Kepemimpinan

Jumat, 12 Februari 2016

Ahok Sang Pemimpin Jakarta

Ahok  Sang Pemimpin Jakarta

Pemimpin Jakarta Yang Toleran

Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama merupakan sosok yang kontroversial. Di era pemimpin yang sering berlindung dibalik yang namanya kepentingan pribadi dan golongan, sosok ini muncul dengan sikap yang berbeda. Tegas, keras, dan tak pandang bulu. Dengan mengusung "NILAI KEBENARAN" berbagai pihak yang tidak jujur atau yang tidak bertangjawab berani dia sikat. Walaupun orang itu dekat dengannya atau mengaku temannya, kalau salah ya tetap beliau kenakan sanksi. 
Sikap inilah yang membuat Ahok memiliki banyak musuh, terutama para pejabat yang kebakaran jenggot karena usahanya yang tidak halal diberantas. Dengan mengumbar segala kekurangan Ahok yang dikatakan tidak beretika, kasar, non muslim, cina, mereka berharap banyak rakyat benci pada Ahok. Para pejabat tersebut bersatu padu melawan Ahok. Tapi rakyat Indonesia sekarang tidak bodoh. Mereka sadar bahwa keberagaman bangsa ini adalah kekayaan bukan pemecah. Justru karena keberagaman suku, agama, ras, golongan, itu yang membuat dunia kagum pada bangsa ini.
Walaupun Ahok bukan muslim, tapi dia tunjukkan toleransinya. Dia amankan Jakarta di bulan Puasa dan Idul Fitri, dia menjalankan  ajaran Islam yaitu kebaikan dan kebenaran. Dia juga ikut berbagi di acara Idul. Dia juga menjaga keamanan ibadah agama lain. Itulah ciri seorang Pemimpin yang benar.

Pemimpin Jakarta Yang Takut Akan Tuhan

Takut akan Tuhan membuat AHOK tidak berani melakukan hal yang tidak disukai Tuhan. Korupsi adalah salah satunya. Sikapnya yang marah karena masalah UPS menunjukkan salah satu sikapnya yang benci pada Koruptur dan Rekayasa kebohongan. Ahok dengan sikapnya "Siap Mati demi kebenaran" membuat rakyat terkagum-kagum, karena banyak pemimpin rela mengorbankan harga dirinya demi harta dan nyawa, dan juga wanita.
Ahok  adalah sosok lelaki yang setia. Terbukti beliau hanya memiliki satu istri, sedangkan banyak pemimpin yang memiliki istri yang sah (ataupun tidak sah)lebih dari satu, dengan alasan diijinkan agama. Saya kira mereka menafsirkan ajaran agama tidak tepat dan bukan pada tempatnya.

Pemimpin Jakarta Yang Berani

Masalah Premanisme dan Kalijodo adalah salah satu bentuk keberaniannya  melawan hal yang mengganggu masyarakat, walaupun Ahok tahu siapa yang akan dihadapinya yaitu  orang-orang besar negeri ini. Yang dia tahu, bahwa dia harus menjaga ketenangan, keamanan, dan kenyamanan warganya. Ahok rela melawan siapapun asalkan yang dia perjuangkan adalah kebenaran dan warga Jakarta.

Pemimpin Jakarta Yang Mensejahterakan Rakyatnya

Orang-orang yang akan tergusur dia siapkan dulu tempat tinggal mereka yang layak dibanding kediaman mereka dulu. Transportasi dia benahi demi kenyamanan warga dan tamu yang berkunjung ke Jakarta. Banjir diurus dengan baik, agar warganya tidak menderita. Kesehatan dan Pendidikan dia utamakan  agar tidak membebani warganya. Para PNS dia didik agar bertanggung jawab dengan meningkatkan upah mereka. Kalau tidak mau bertanggung jawab siap-siap digantikan dengan yang lain. 

Pemimpin Yang Menjadi Inspirasi 

Menjelang pemilihan DKI 1, Ahok tidak gentar. Pendukungnya yang notabene rakyatnya yang bernaung dalam wadah "Teman Ahok" , berjuang mati-matian agar Ahok tetap dapat memimpin Jakarta. Menurut sebagian besar rakyat Jakarta, Jakarta harus punya pemimpin yang TEGAS DENGAN KEBENARAN, karena Jakarta adalah gambaran rakyat Indonesia. Di Jakarta berkumpul rakyat dengan berbagai suku, agama, yang mewakili bangsa ini.  Butuh orang Kuat Iman, kuat pendirian, kuat wibawa untuk memimpin Jakarta.
Ahok tidak takut bersaing. Dia bahkan senang kalau pemilihan DKI 1 nanti banyak orang-orang kreatif  dan hebat yang mencalonkan diri. Karena kekreatifan mereka akan menguntungkan Rakyat Jakarta.
Itulah sosoknya yang mulai menjadi inspirasi banyak orang. Karakternya mulai menjadi Trend masyarakat Indonesia. Keberanian, ketegasan, dan komitmennya yang kuat banyak menginspirasi generasi bangsa ini. Para pemimpin mulai dari RT, RW, LURAH, CAMAT, BUPATI mulai meniru  gaya kepemimpinannya. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme mulai ditinggalkan. Rakyat di negara ini sudah mulai berani berkata "No Korupsi". Rakyat di negara ini sudah berani berkata "Bhineka Tunggal Ika", siapapun WNI yang mampu memimpin bangsa ini walaupun berbeda suku ataupun agama akan didukung penuh. Semoga makin banyak pemimpin dan generasi bangsa ini yang seperti AHOK. Karena Negara Indonesia adalah salah satu negara terkaya di dunia, akan alam dan batu-batu berharga yang terpendam di negara ini, selain minyak dan sumber daya manusianya. Kita butuh pemimpin yang bisa mengatur rakyatnya untuk mengolah kekayaan itu untuk kesejahteraan bersama, bukan pribadi atau golongan.
20150626-Gubernur Ahok
www.ceritamotivasi1.blogspot.com
www.taspunggungcantik.com
www.coklatvalentine1.blogspot.com
www.peluangbisnisinternet1.blogspot.com
www.banksoaimat.blogspot.co.id
www.lusianarani.blogspot.co.id
www.abrahamlincolndalecarnegi.blogspot.com 
www.hiasanrambutwanita.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar